Electronic Arts kembali menghadirkan seri Need for Speed untuk gamers
yang menggemari balap mobil, kali ini dengan judul Need for Speed:
Rivals. Apabila tahun kemarin Criterion mencoba untuk membuat Need for
Speed yang memiliki citarasa Burnout, seri kali ini dikembangkan oleh
studio baru EA Ghost Games -bersama bantuan Criterion- untuk memberikan
pengalaman balap mobil yang lebih baik.
Polisi mengincar pembalap liar yang lewat.
Para fans tentu ingat dengan judul Need for Speed: Hot Pursuit, sebuah
game dimana pemain bisa memilih untuk menjadi pembalap atau menjadi
polisi. Need for Speed: Rivals mengambil elemen tersebut dan
mengembangkannya menjadi sebuah game open-world online yang seru. Pemain
akan bisa memilih apakah mau berkarir menjadi pembalap liar ataupun
menjadi polisi yang bertugas menangkapi para pembalap tersebut.
Pilihan Speedlist untuk naik level.
Game ini memiliki sistem progresi bernama Speedlist (untuk pembalap)
atau Assignments (untuk polisi) yang berupa satu set objectives untuk
diselesaikan. Dengan menyelesaikan satu set objectives, maka pemain akan
naik level dan meng-unlock berbagai hal baru seperti mobil ataupun tech
pursuit. Objectives yang diberikan cukup variatif, ada yang disuruh
mendapatkan Silver dalam satu event, menghantam pembalap lain,
menghabiskan Nitrous, dan sebagainya.
Rivals menyediakan cukup banyak pilihan mobil, mulai dari Ford, Ferrari, Lamborghini, Chevrolet sampai Porsche. Sayangnya, game ini minim mobil asal Jepang. Kustomisasi mobil agak berbeda untuk masing-masing karir. Untuk polisi, hanya bisa meng-upgrade stats mobil saja, tidak ada kustomisasi tampilan. Sementara untuk pembalap ada kustomisasi tampilan berupa warna, decals, dan livery. Kedua karir tersebut bisa melakukan kustomisasi atas plat nomor mobil.
Rivals menyediakan cukup banyak pilihan mobil, mulai dari Ford, Ferrari, Lamborghini, Chevrolet sampai Porsche. Sayangnya, game ini minim mobil asal Jepang. Kustomisasi mobil agak berbeda untuk masing-masing karir. Untuk polisi, hanya bisa meng-upgrade stats mobil saja, tidak ada kustomisasi tampilan. Sementara untuk pembalap ada kustomisasi tampilan berupa warna, decals, dan livery. Kedua karir tersebut bisa melakukan kustomisasi atas plat nomor mobil.
Warna merupakan salah satu hal yang bisa dikustomisasikan.
Fitur kustomisasi agak mengecewakan, karena para fans balap mobil
biasanya ingin bisa mengkustomisasi mobil mereka secara menyeluruh
seperti memberikan bemper baru, carbon hood, sideskirts, spoilers, dan
sebagainya pada mobil mereka. Sayangnya, hal ini absen di Need for
Speed: Rivals.
Tech Pursuit yang cenderung sadis untuk menghancurkan mobil lawan.
Sebagai gantinya, baik polisi maupun pembalap liar mendapatkan yang
namanya Tech Pursuit, sebuah sistem untuk menyerang mobil lain. Ada
Shockwave untuk mementalkan mobil di sekitar, ada EMP Blast, spikestrips
dan sebagainya. Fokus pada Need for Speed: Rivals masih mirip dengan
seri Burnout, menang dengan segala cara, termasuk menghancurkan mobil
lawan menggunakan berbagai macam Tech Pursuit. Polisi pun menangkap para
pembalap dengan excessive force, alias menghancurkan mobil mereka.
Dilihat dari kedua sisi, tampak bahwa menjadi polisi lebih mengasyikkan dibandingkan menjadi pembalap liar. Sebagai pembalap liar, pemain harus selalu melarikan diri apabila dikejar polisi, dan apabila tertangkap oleh polisi sebelum berhasil pulang, maka seluruh Speed Points (SP) berikut multiplier akan hilang sia-sia. Padahal Speed Points sangat penting sebagai mata uang untuk meng-upgrade mobil, membeli mobil, membeli Tech Pursuit, dan sebagainya.
Di lain pihak, sebagai polisi pemain tidak perlu membeli mobil karena langsung ter-unlock sendiri. Kekhawatiran hilangnya Speed Points juga sangat minim, kecuali ada pemain lain yang sengaja menghancurkan mobil polisinya.
Dilihat dari kedua sisi, tampak bahwa menjadi polisi lebih mengasyikkan dibandingkan menjadi pembalap liar. Sebagai pembalap liar, pemain harus selalu melarikan diri apabila dikejar polisi, dan apabila tertangkap oleh polisi sebelum berhasil pulang, maka seluruh Speed Points (SP) berikut multiplier akan hilang sia-sia. Padahal Speed Points sangat penting sebagai mata uang untuk meng-upgrade mobil, membeli mobil, membeli Tech Pursuit, dan sebagainya.
Di lain pihak, sebagai polisi pemain tidak perlu membeli mobil karena langsung ter-unlock sendiri. Kekhawatiran hilangnya Speed Points juga sangat minim, kecuali ada pemain lain yang sengaja menghancurkan mobil polisinya.
Need for Speed: Rivals mengambil setting di Redview County, sebuah
lokasi fiktif open-world yang memukau dan memiliki cuaca dinamis.
Mobil-mobil dalam game ini tampil realistis, bisa kotor, dan rusak.
Tampaknya EA mengimplementasikan sistem first-person shooter dalam game
balapan ini karena semakin mobil rusak, maka tampilan layar akan menjadi
semakin 'kotor'.
Cuaca dinamis.
Untuk memperbaiki mobil, pemain bisa melewati berbagai lokasi reparasi
dan mobilpun akan langsung diperbaiki secara instan. Tidak masuk akal,
namun untuk sebuah game bernuansa arcade, hal ini wajar untuk dilakukan
agar tidak mengganggu flow dari balapan.
Lagu-lagu yang disediakan bervariasi, mulai dari lagu electronic rock hingga lagu-lagu hiphop. Namun yang seru adalah lagu gubahan Vanesa Lorena Tate ketika sedang terjadi kejar-kejaran dengan polisi. Need for Speed: Rivals juga memiliki cerita yang dinarasikan menggunakan voice acting, namun seperti game balapan lainnya, hal ini tidaklah penting.
Lagu-lagu yang disediakan bervariasi, mulai dari lagu electronic rock hingga lagu-lagu hiphop. Namun yang seru adalah lagu gubahan Vanesa Lorena Tate ketika sedang terjadi kejar-kejaran dengan polisi. Need for Speed: Rivals juga memiliki cerita yang dinarasikan menggunakan voice acting, namun seperti game balapan lainnya, hal ini tidaklah penting.
Main beramai-ramai, baik jadi polisi ataupun jadi pembalap liar.
Dalam sebuah sesi Need for Speed: Rivals, apabila pemain terkoneksi ke
Internet, maka sistem sosial bernama AllDrive akan menyala. Dengan
sistem ini, pemain tidak akan balapan sendirian saja, melainkan akan
bertemu dengan pemain-pemain lain secara online dengan maksimal pemain 6
orang.
Pembalap lain bisa ikut balapan bersama atau mengacau di balapan yang sedang dilakukan pemain lain. Bisa juga menjadi polisi untuk menangkapi pemain yang berkeliaran, termasuk yang sedang balapan. Inilah yang namanya single-player terintegrasi dengan multiplayer.
Jika pemain tidak ingin diganggu oleh pemain lain, bisa juga memainkannya secara offline. Dalam sesi offline, pemain tetap akan merasa berada di dunia penuh pembalap liar karena tetap akan ada AI pembalap liar yang suka menantang untuk balapan di tengah jalan serta mobil-mobil polisi yang siap menangkapi para pembalap liar.
Pembalap lain bisa ikut balapan bersama atau mengacau di balapan yang sedang dilakukan pemain lain. Bisa juga menjadi polisi untuk menangkapi pemain yang berkeliaran, termasuk yang sedang balapan. Inilah yang namanya single-player terintegrasi dengan multiplayer.
Jika pemain tidak ingin diganggu oleh pemain lain, bisa juga memainkannya secara offline. Dalam sesi offline, pemain tetap akan merasa berada di dunia penuh pembalap liar karena tetap akan ada AI pembalap liar yang suka menantang untuk balapan di tengah jalan serta mobil-mobil polisi yang siap menangkapi para pembalap liar.
Mau jadi polisi atau jadi pembalap?
Perlu dicatat bahwa Need for Speed: Rivals hanya memiliki dua tampilan
saja, chase camera dan bumper camera. Chase camera tidak bisa disetel,
dan berhubung kameranya cenderung terlalu dekat dengan mobil yang
ukurannya cukup besar, maka pemain kadang-kadang akan kesulitan melihat
ke depan, terutama kalau jalannya menanjak kemudian menurun.
Final Verdict
Ghost Games berhasil menciptakan sebuah pengalaman balap mobil yang
benar-benar unik, single-player namun digabungkan dengan multiplayer
dimana sesama pemain bisa saling membantu ataupun saling mengacau. Main
offline pun tetap terasa asyik dengan ramainya AI pembalap berkeliaran
dan polisi yang selalu siaga.
Para fans balapan, inilah game balapan model arcade yang benar-benar
seru untuk dimainkan bersama. Need for Speed: Rivals versi PS3 sudah
bisa dibeli di GS Shop, sementara versi PS4 sudah bisa dipesan.
Sumber : www.bayyuvi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar ^_^ Kalo Ada Salah Salah Kata Saya Mohon Maaf