Gameplay :
Infinity Ward mengungkapkan
bahwa Modern Warfare 3 akan menampilkan Survival mode. Mode baru yang
bernama Survival akan menampilkan dua pemain Bertempur sedangkan Semakin
Lama Musuh Semakin Sulit Dilawan. Tidak seperti video game lain di mana
musuh-musuh menetap di lokasi tetap, musuh di mode ini akan menelurkan
sekitar pemain sehingga mereka bisa mendekati pemain dari lokasi taktis
menguntungkan. Ketika pemain mengatasi musuh, mereka akan mendapatkan
uang. Pemain juga bisa mendapatkan uang setelah melakukan beberapa
headshot berturut-turut, membunuh musuh hanya dengan pisau, memiliki
akurasi tinggi dan mengambil lebih sedikit kerusakan secara keseluruhan.
Pemain dapat menggunakan uang mereka untuk
membeli barang-barang seperti senjata baru, tambahan, amunisi dan
bantuan udara. Contoh lain untuk mendapatkan lebih banyak uang adalah
dengan berturut-turut membunuh musuh dengan cepat: membunuh satu musuh
dan kemudian satu lagi setelah periode waktu yang lama tidak akan lagi
sebagai bermanfaat sebagai membunuh dua musuh secara berurutan. Mode
baru akan diintegrasikan dari peta multiplayer game, yang berarti bahwa
semua peta multiplayers dapat dimainkan dengan teman dalam mode bertahan
hidup. Tetapi, pemain harus menaikan 'Pangkat' mereka untuk membuka
lebih banyak peta multiplayers. Sama seperti Survival mode, pemain juga
membutuhkan pangkat yang lebih tinggi untuk membuka peta/misi lain di
Special Ops.
Pengembangan :
Call of Duty: Modern Warfare 3 dikenal
dalam pengembangan setelah sengketa hukum antara pendiri Infinity Ward
Jason West dan Vince Zampella dan Activision memecat pasangan tersebut
dari perusahaan. Beberapa karyawan Infinity Ward keluar mengikuti West
dan Zampella sebagai akibat dari sengketa yang sedang berlangsung,
menyebabkan Activision untuk meminta jasa dari Sledgehammer Games dan
Raven Software untuk membantu pengembangan judul.
Pada tanggal 13 Mei 2011, empat trailer teaser dirilis pada Call of Duty di YouTube halaman,
secara terpisah berjudul "Amerika", "Inggris", "Perancis" dan "Jerman",
menunjukkan berbagai lokasi dari permainan. Pada hari sama, situs video
game Kotaku membocorkan informasi tentang permainan, menegaskan bahwa itu akan menjadi sekuel langsung ke Call of Duty: Modern Warfare 2 , rincian sebagai juga tentang senjata, tingkat dan mode yang ditemukan dalam permainan.
Kampanye :
Permainan akan memperkenalkan kembali anggota
Task Force 141 bernama Kapten John 'Soap' MacTavish (Kevin McKidd) yang
hanya 'dimainkan' di misi Prologue dan mantan anggota SAS Kapten John Price (Billy Murray) yang dimainkan di misi terakhir, 'Dust to Dust' (keduanya menjadi NPC di sebagian besar permainan); Yuri (Brian Bloom), mantan prajurit Spetsnaz dan
Partai Ultranasionalis Rusia yang dimainkan dalam sebagian besar misi
TF-141, anggota Delta Force bernama Derek 'Frost' Westbrook yang juga
dimainkan dalam semua misi Delta Force, anggota Special Air Service bernama
Marcus Burns yang bertugas di London dalam misi Mind The Gap, Agen
Federal Protective Service bernama Andrei Harkov yang menjaga Presiden
Rusia, Boris Vorshevsky dalam misi Turbulence, seorang penembak AC-130 Hercules di Paris dalam misi Iron Lady, dan seorang warga sipil bernama Davis yang bersama istri dan putrinya mengunjungi London dalam 'misi' Davis Family Vacation.
Juga dikenalkan beberapa NPC seperti informan
Loyalis Rusia bernama Nikolai yang bersama Price dan Soap kabur ke India
setelah membunuh seorang Letnan JenderalAngkatan Darat Amerika Serikat yang bernama Shepherd (Lance Heriknes). Seorang Ultranationalist dari Rusia,
Vladimir Makarov (Roman Varshavsky) juga muncul kembali sebagai
antagonis utama permainan. Beberapa karakter baru telah ditambahkan
seperti Sandman (William Fichtner), Grinch (Timothy Olyphant), dan Truck (Idris Elba), 3 anggota Delta Force yang beroperasi satu tim dengan Frost di kota New York.
Selain itu, Wallcroft (Craig Fairbrass), dan Griffen teman satu tim
dengan Burns, Kamarov dan mantan senior Captain Price, Mayjen MacMillan
(Tony Curran) juga akan kembali berpartisipasi dalam permainan ini
ketika beberapa kejadian masa lalu terkuak seiring dengan berjalannya
waktu.
Plot :
Tanggal 17 Agustus 2016, beberapa jam setelah membunuh Letnan Jenderal Shepherd, Price dan Nikolai mengevakuasi Soap yang sekarat ke sebuah markas Loyalis Rusia yang terletak di Himachal Pradesh, India.
Saat Soap menerima pengobatan dari dokter, sebuah grup besar dibawah
komando Makarov, menyerang rumah tersebut dan mencoba membunuh trio itu.
Seorang prajurit bernama Yuri, membantu Price dalam memberi pengobatan
pada Soap, mengamankan jalan keluar yang aman ke tempat penjemputan guna
melarikan diri dari tempat tersebut ('Prologue' dan 'Persona Non Grata', hari yang sama).
Penyerbuan Rusia ke Amerika berlanjut, berpuncak pada pertempuran di bawah kota New York ('Black Tuesday' dan 'Hunter Killer').
Tim Metal yang beranggotakan Grinch, Truck, dan Frost dibawah komando
Sandman diturunkan di Kota New York untuk membantu menghalau serangan
Rusia di sepanjang jalanan kota New York. Tim Metal berhasil
menghancurkan perangkat penyadap yang dipasang di atap gedung New York
dan melarikan diri memakai helikopter Blackhawk dan nantinya membantu
U.S. Navy Seal memasuki Oscar II untuk memakai senjatanya melawan
Angkatan Laut Rusia. Sebagai hasil dari aksi Tim Metal, Russia menarik
diri dari Pantai Timur dan perkiraannya, seluruh Amerika secara
keseluruhan.
Dua bulan kemudian, Presiden Vorshevsky mengumumkan rencana untuk membuat perdamaian dengan Amerika Serikat dalam pertemuan di Hamburg, Jerman. Saat akan berangkat ke Hamburg, para anak buah Makarov membajak pesawat ('Turbulence',
3 Oktober). Agen dari Federal Protective Service berhasil mengantar
Alena Vorshevsky, putri Presiden Vorshevsky keluar dari bahaya ke
Berlin. Namun Harkov dan beberapa agen lain yang menjaga presiden
dibunuh dan Presiden Vorshevsky sendiri disandera untuk dipaksa
menyerahkan kode peluncuran nuklir kepada Makarov.
Saat kondisi Soap sudah lebih baik dari luka sebelumnya, Yuri memberi
Price informasi tentang pedagang senjata yang melibatkan Makarov di
Sierra Leone (Misi Back on the Grid, 5 Oktober). Anggota Task Force 141 -
sekarang hanya ada Price, Soap dan Yuri - pergi menuju salah satu
gudang penyimpanan dan hanya mendapat isi gudang sudah kosong. Mereka
bertiga hendak berangkat ke gereja yang berada di tengah kota, namun
terlambat dalam mengambil kargo. Datang melalui surat muatan kapal,
Price mempelajari ada tiga paket yang berisi senjata kimia yang
didistribusikan di seluruh Eropa, yang dimaksudkan untuk menyerang Paris, Berlin, London dan kota-kota besar lainnya.
Sementara, Pasukan Inggris SAS yang dipimpin oleh Sersan Wallcroft
diturunkan untuk mencegah pemakaian salah satu muatan kimia di London ('Mind The Gap' dan 'Davis Family Vacation',
6 Oktober). Mereka mengamankan pelabuhan dan mengejar teroris melewati
sistem kereta api metro bawah tanah, Griffen meninggal dalam pengejaran
tersebut. Tim SAS berhasil menghentikan truk yang diduga membawa senjata
kimia dan hanya menemukan itu adalah umpan. Truk yang sebenarnya
meledak di 4 tempat lain di London, salah satu truk menewaskan Davis dan
keluarganya. Lusinan serangan kimia telah berhasil dilakukan di
sejumlah kota besar Eropa . Tim Delta Force diturunkan untuk menolong
Wakil Presiden Amerika Serikat ('Goalpost', hari yang sama), dibantu oleh tank M1 Abrams di area setelah militer Rusia meluncurkan serangan darat ke Hamburg dan beberapa ibukota negara-negara Eropa secara langsung mengikuti serangan kimia.
Price diam-diam menginformasikan mantan atasannya, Kapten MacMillan
(kini Mayjen MacMillan), dalam penemuannya dan meminta bantuan atas pertolongannya di Pripyat;
yang kini memandu mereka ke salah satu tempat di Somalia. Anggota Task
Force 141 dan pasukan Nikolai menyerang Bosaso, Somalia, dimana mereka
mempelajari dari Waraabe, penguasa setempat bahwa dia membuat transaksi
langsung dengan pembuat bom bernama Volk di Paris ('Return to Sender',
8 Oktober). Mendapat informasi yang didapat dari Price, Tim Delta Force
bergabung dengan GIGN Perancis untuk menangkap Volk. Tim Delta Force
sukses dalam operasinya, meskipun akibatnya adalah kehancuran Menara
Eiffel ('Bag and Drag' dan 'Iron Lady', 9 Oktober). Volk memberikan informasi tentang pertemuan yang diadakan Makarov di Praha, Ceko.
Dengan bantuan Kamarov dan Pasukan Perlawanan Ceko, Price, Soap dan Yuri menyelinap ke kota dengan mencoba membunuh Makarov ('Eye of the Storm', 10 Oktober dan'Blood Brothers',
11 Oktober). Price mengambil posisi di Hotel Lustig, sementara Soap dan
Yuri mengawasinya dari gereja terdekat. Tetapi, percobaan pembunuhan
itu terungkap saat Makarov menyandera Kamarov, dan Kamarov berkata bahwa
ia bekerja sama dengan Yuri, Soap dan Price. Price menghindari bom yang
dipasang di tubuh Makarov, sementara Soap dan Yuri melompat dari gereja
menghindari bom yang juga dipasang disana. Yuri selamat tapi Soap
terluka parah, mereka bertiga segera berlindung di sebuah rumah
pemberontak terdekat, tapi nyawa Soap tidak tertolong. Saat Soap akan
mati, dia memberi tahu Price tentang hubungan Makarov dan Yuri. Lalu,
Soap pun tewas dengan luka parah.
Mendengar hal tersebut, Price memukul Yuri jatuh ke lantai dasar tangga
dan mengancam akan membunuh dia. Dengan mengingat masa lalu, Yuri
menjelaskan peran dirinya dengan Ultranasionalis Rusia, Yuri hadir pada
saat Price mencoba membunuh Zakhaev, Yuri hadir di samping Makarov pada
saat ledakan nuklir di Timur Tengah. Ia juga ada di Bandara
Internasional Zakhaev sebelum pembantaian massal dilakukan. Yuri
bermaksud mencegah mereka, namun ditangkap oleh Lev dan Kiril sebelum
itu terjadi, Makarov memutus hubungannya dengan Yuri, menembaknya dan
meninggalkannya untuk mati. Tetapi Yuri masih bisa berusaha untuk
mencegah pembantaian massal sebelum pingsan kehabisan darah.
Price memilih untuk tetap beraliansi dengan Yuri dan mereka berdua
berusaha menyusup ke benteng Karlstejn yang dicurigai sebagai tempat
persembunyian Makarov ('Stronghold', 12 Oktober). Price dan Yuri
menyusup ke benteng dan melihat Vorshevsky ditahan dan juga mendapat
informasi tentang putri Presiden Vorshevsky sedang berada di Berlin.
Price dan Yuri menghancurkan benteng dan memberitahukan informasi
tersebut ke Tim Delta Force. Tim Delta Force berangkat dan mencoba untuk
menuju sebuah hotel di Berlin dimana Alena disandera, namun mereka terlambat untuk mencegah ia ditangkap dan dibawa ke tempat lain ('Scorched Earth', 13 Oktober). Frost tidak diketahui nasibnya setelah itu.
Pada tanggal 14 Oktober 2016, Operasi Penyelamatan Gabungan - yang
terdiri dari Task Force 141 dan Tim Metal (dengan McCoy, tetapi tanpa
Frost) - berniat menyelamatkan Presiden Vorshevsky dan anaknya, Alena
Vorshevsky yang disandera di sebuah tambang berlian di Siberia ('Down the Rabbit Hole',
14 Oktober). Tim Delta Force dan Task Force 141 berhasil menyelamatkan
mereka berdua, namun Sandman dan anggota tim Metal lainnya (McCoy, Truck
dan Grinch) terbunuh karena tambang runtuh saat mereka menghadang
musuh. Operasi penyelamatan membawa ke akhir konflik antara Amerika
Serikat dan Rusia dengan perdamaian di Washington, D.C.
Dengan berakhirnya perang, Price dan Yuri melacak Makarov ke Hotel Oasis
(yang mirip dengan Hotel Burj Al Arab di Dubai) dan menyerangnya pada
tanggal 21 Januari 2017 ('Dust to Dust'). Mereka memakai baju
baja Juggernaut dan sebenarnya tak terhentikan sampai mereka diserang
oleh helikopter di dalam lift. Baju Baja mereka terkena api dan terpaksa
mencopotnya. Mereka berhasil melihat Makarov tetapi terlalu banyak
musuh yang menghadang. Lalu datanglah helikopter yang menembaki bangunan
itu dengan roket dan hampir menghancurkan ruangan itu yang membuat
Price nyaris jatuh dari gedung. Setelah memanjat, dia melihat Yuri
tertusuk tongkat besi dan menyuruh Price untuk melanjutkannya sendirian.
Makarov mencoba melarikan diri dengan helikopter namun Price berhasil
mencapai helikopter. Ia segera menjatuhkan pilot, sang kopilot berusaha
menembak Price dengan pistol USP-45.
Tetapi ia menembak kontrol helikopter karena Price menepis tangannya
dan membunuhnya, Price berusaha mengendalikan helikopter tersebut, namun
helikopter jatuh.
Price sekarat, Makarov bermaksud mengeksekusi mati Price, tetapi
Makarov ditembak oleh Yuri. Ketika Makarov membunuh Yuri, Price
mendapatkan cukup waktu untuk membunuh Makarov dengan cara memukulinya
beberapa kali dan mengikat leher Makarov dan mengaitkannya dengan tali
besi dan memecahkan kaca hotel dibawahnya untuk menggantung Makarov.
Price jatuh ke atrium dan merokok dalam kemenangaknnya sementara melihat
mayat Makarov yang tergantung. Game berakhir dengan kredit dan foto
Operation Kingfish dengan (dari kiri ke kanan) Soap, Price, Sandman dan
Ghost bertanda '10/8/13 (8 Oktober 2013)'. Kampanye berakhir dan beralih
ke mode Spec Ops (Special Operations).
Sumber : www.bayyuvi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar ^_^ Kalo Ada Salah Salah Kata Saya Mohon Maaf